Rabu, 20 November 2013

GO PUBLIC, PIJAKAN AWAL LORENA GROUP SEBELUM GO INTERNATIONAL

Terus mengembangkan sayapnya. Mungkin ungkapan ini yang pantas untuk PT. Lorena Eka Sari. Betapa tidak? Perusahaan yang dikenal sebagai salah satu ‘big fish’ di pertransportasian darat di Indonesia ini berencana untuk melepas sahamnya kepada umum untuk ekspansi usaha. Selain itu, rencana untuk go public ini juga disebabkan kebijakan manajemen yang berkeinginan untuk melakukan peremajaan armada. Siapa yang tidak kenal PT. Lorena? Perusahaan yang mulai didirikan oleh Bpk. G.T. Soerbakti pada tahun 1970 ini dikenal sebagai ‘raja jalanan’ di Indonesia karena banyaknya armada dan pilihan trayek yang ditawarkan. Soerbakti dan mulai menjalankan bisnis jasa transportasi jarak pendek dengan mengandalkan 2 unit bus Mercedes Benz yang melayani rute antar kota, yaitu Bogor - Jakarta PP. Kemudian pada tahun 1984, trayek jarak jauh mulai dibuka yaitu Jakarta - Surabaya PP, dilanjutkan dengan kota-kota lain di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera. Saat ini LORENA-KARINA telah memiliki lebih dari 500 unit bus yang keseluruhannya menggunakan produk Mercedes Benz guna melayani lebih dari 60 Kota di Indonesia. Keunggulan dan nilai tambah dari Lorena terletak pada kreatifitas dan inovasi dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi terhadap keinginan maupun kebutuhan pelanggan. Untuk mendukung kegiatan pengoperasian bus dan penerapan konsep depo terpadu yang dapat melayani semua kebutuhan pelanggan dalam satu lokasi, telah dibangun depo bus Lorena di Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor, dan di Jl. RA. Kartini No. 16 Cilandak, Jakarta. Dimana seluruh bus Lorena berangkat dan tiba serta juga sebagai tempat transit bagi penumpang dalam perjalanan jarak jauh dari Wilayah Sumatera, Jawa, Madura dan Bali ataupun sebaliknya. Pada Bulan November 2007, Lorena Transport memenangkan tender Busway yang diadakan oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk koridor V dan VII dengan mengalahkan lebih dari 30 pesaing. Untuk koridor V, Lorena Transport menggunakan 13 unit bus articulated (gandeng) bermerek Komodo. Sedangkan untuk koridor VII, Lorena Transport akan mengunakan 34 unit single bus bermerek Hino. Lorena Transport akan menunjukkan kepada masyarakat kualitas Mass Rapid Transportation yang berskala Internasional namun tetap mengedepankan efisiensi keuangan negara. Lorena mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) serta dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan prima dan motto usaha yang mengutamakan kepuasan pelanggan yaitu : SABAR, SOPAN dan SENYUM. Oleh sebab itu, pada pelatihan-pelatihan karyawan yang diadakan manajemen, Lorena selalu menekankan untuk Sabar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, Sopan dalam bertutur kata saat melayani pelanggan, dan selalu tersenyum ketika berhadapan dengan pelanggan. Lorena juga mendapatkan berbagai macam penghargaan karena dedikasi dan komitmennya untuk memuaskan pelanggan, diantaranya, Penghargaan Managemen Transportasi Darat & Depo Terbaik di DKI dari Departemen Perhubungan R.I, "Lifetime Achievement Award" dari Ernst & Young Entrepeneur Of The Year 2003 Indonesia kepada Bp. Gusti Terkelin Soerbakti, President LORENA Group, Penghargaan Pemilihan Kinerja Perusahaan Otobis terbaik Tingkat Nasional dari Departemen Perhubungan R.I, dan Penerima penghargaan Pengemudi Bus AKAP Terbaik di DKI dan Indonesia dari Departemen Perhubungan R.I. Lorena bahkan sudah mendapatkan juga beberapa penghargaan internasional seperti, Golden Asia Award" For Service Excellence, Hongkong dan "New Millennium Award" International Transportation Award, Brussels – Belgium yang membuat Lorena sejajar dengan perusahaan-perusahaan berkelas internasional. Pada Tahun 2003 PT. Eka Sari Lorena Transport juga berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000, dimana LORENA Transport merupakan perusahaan transportasi darat pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000. Hal ini menunjukkan komitmen LORENA untuk memberikan kualitas jasa terbaik dan sesuai standar mutu yang dipersyaratkan. Penerapan sistem yang berbasis ISO 9001:2000 adalah upaya untuk menstandarkan seluruh proses kerja dan secara langsung akan terkait dengan standarisasi mutu jasa yang dihasilkan sehingga memunculkan Budaya Mutu dalam Perusahaan. Lorena juga sudah mengantongi izin usaha di bisnis penerbangan. Yang merupakan maskapai penerbangan pertama di Indonesia yang menerapkan Integrated System Transportation antara udara dan darat, dimana para penumpang dengan mudah dan nyaman dalam melakukan perjalanan ke daerah daerah yang belum memiliki areal bandara, hanya 1 (satu) akses di Lorena Air. Khusus di segmen bus, Lorena adalah perusahaaan yang perusahaaan pertama berstatus Tbk alias tercatat di bursa. Lorena berencana melepas sekitar 15%-20% sahamnya ke publik dan menargetkan dana segar sekitar Rp220 miliar– R225 miliar dari aksi korporasi ini. Perusahaan yang mengoperasikan sekitar 500 bus Mercedes Benz ini menegaskan, penawaran saham perdana (IPO) bertujuan memperkuat modal dalam rangka ekspansi usaha. Selain itu, tujuan IPO perusahaan otobus dengan empat kelas Super Eksekutif, Eksekutif, VIP, dan Bisnis tersebut untuk mendongkrak kinerja sekaligus wujud transparansi perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar