Minggu, 26 Juni 2011

Beruntungnya Kita

Gue lagi browsing ketika nemu video ginian
kalo ga keluar buka di http://www.youtube.com/watch?v=dpf2hsZGsJM dan http://www.youtube.com/watch?v=RzwSNsYE8IM
Intinya iklan itu nunjukkin betapa beruntungnya kita masih mempunyai ayah dan ibu...
I just wanna say to my dad, mom. I love you, dad, mom... So much...

Sabtu, 25 Juni 2011

Love Defined

What is love, but an emotion,
So strong and so pure,
That nurtured and shared with another
All tests it will endure?

What is love, but a force
To bring the mighty low,
With the strength to shame the mountains
And halt time’s ceaseless flow?

What is love, but a triumph,
A glorious goal attained,
The union of two souls, two hearts
A bond the angels have ordained?

What is love, but a champion,
To cast the tyrant from his throne,
And raise the flag of truth and peace,
And fear of death o’erthrow?

What is love, but a beacon,
To guide the wayward heart,
A blazing light upon the shoals
That dash cherished dreams apart?

And what is love, but forever,
Eternal and sincere,
A flame that through wax and wane
Will outlive life’s brief years?

So I’ll tell it on the mountaintops,
In all places high and low,
That love for you is my reason to be,
And will never break or bow.

Kraken Part 1

Nah!

Kesampean juga gue nih ngulas sedikit tentang Kraken...

Walaupun penulis amatir ini lebih ke fiksi non-ilmiah tapi kalau udah menyangkut Urban Legend, gue siap jadi penulis non-fiksi (walaupun ga biasa nulis non-fiksi. Nulis fiksi aja masih amburadul)

Oke, bloggers!

Sebelumnya, gue mau nanya ama kalian, Apa yang dimaksud dengan Kraken?

Well, buat yang belum tau, gue kasih sedikit gambaran Kraken..


Itu kira-kira gambar yang bisa mewakili apakah yang disebut dengan Kraken. Ngeri? Sama, gue juga.
Langsung aja

Kraken adalah seekor monster yang digambarkan sebagai makhluk raksasa yang berdiam di lautan wilayah Islandia dan Norwegia. Makhluk ini disebut sering menyerang kapal yang lewat dengan cara menggulungnya dengan tentakel raksasanya dan menariknya ke bawah.

Kata Kraken sendiri berasal dari Kata "Krake" dari bahasa Skandinavia yang artinya merujuk kepada hewan yang tidak sehat atau sesuatu yang aneh. Kata ini masih digunakan di dalam bahasa jerman modern untuk merujuk kepada Gurita.

Kita mungkin mengira Kraken hanyalah sebuah bagian dari dongeng, namun sebenarnya tidak demikian. Sebutan Kraken pertama kali muncul dalam buku Systema Naturae yang ditulis Carolus Linnaeus pada tahun 1735.

Mr. Linnaeus adalah orang yang pertama kali mengklasifikasi makhluk hidup ke dalam golongan-golongannya. Dalam bukunya itu, ia mengklasifikasikan Kraken ke dalam golongan Chepalopoda dengan nama latin Microcosmus. Jadi, boleh dibilang kalau Kraken memiliki tempat di dalam sains modern.

Meskipun nama kraken tidak pernah muncul dalam kisah-kisah Norse , ada monster laut serupa, hafgufa dan lyngbakr , keduanya dijelaskan dalam Örvar-Odds saga sebagai monster laut raksasa yang memakan ikan paus, kapal, manusia, dan apa pun yang bisa mereka temukan. Teks Norwegia dari c. 1250, Konungs skuggsjá .  Carolus Linnaeus termasuk kraken sebagai cumi dengan nama ilmiah Microcosmus dalam edisi pertamanya Systema Naturae (1735), klasifikasi taksonomi organisme hidup, tetapi tidak termasuk hewan di edisi selanjutnya. Kraken juga dijelaskan secara luas oleh Erik Pontoppidan , Uskup Bergen dalam "Sejarah Alam Norwegia" nya (Kopenhagen, 1752-3), menggambarkan kraken sebagai hewan "pulau mengambang"




Selain mengatakan bahwa Kraken adalah hewan sebesar pulau, Pontoppidan juga mengatakan bahwa nelayan-nelayan Norwegia dan Islandia suka menangkap ikan di atas Kraken! Kenapa? Well, masih menurut Pontoppidan, itu karena entah kenapa ikan-ikan sangat suka berada di dekat Kraken. Dan bahkan sempat tersiar gosip pada masa itu jika ada nelayan yang membawa hasil tangkapan lebih dari yang lain, nelayan lain pasti menyebutkan "You must have fished on Kraken."

Baru segini yang bisa gue kumpulin, soalnya informasi yang ada kebanyakkan dari bahasa inggris. Jadi ini terjemahan semua.

Untuk lebih lengkapnya tunggu part 2 nya ya! Karena di part 2 nanti gue bakal tunjukkin video-video yang menyangkut Kraken.

5 Monyet

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-2. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?

Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-2 tersebut. Monyet A yang mula-2 mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-2 sampai akhirnya monyet A menyerah. Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula.

Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami `kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi.
Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-2 sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik. “Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya”.
Ada teman-2 yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu, ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C.
Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel. “Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih, yang ada di atas … Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ?” tegas monyet E. Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad naik …
Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang d iinginkannya…..



Renungan
==================


Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ?
Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka. Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-2 apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri. Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka.

Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur. Orang-2 dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal-2 seperti ini”,Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-2 seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-2 dan gagal. Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya” atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X … lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”. Bukankah hal-2 seperti itu yang sering kita dengar sehari-2 ?

Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu. “Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal” adalah kekuatan yang selalu memompa motivasinya.
Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah lebih baik, bukannya dijadikan suatu ketakutan.

Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa anda ke tahun 70-an. Apa yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang mahasiswa bercelana jeans, kacamata tebal, bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui anda dan berkata “Saya punya suatu produk yang bagus, tapi saya tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal 100 dollar ? Kalau produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho”.
Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan mungkin menganggapnya gila.
Berapa orang yang akan menjawab “Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa rencana anda, agar kita bisa sama-2 kaya ?” Mungkin satu orang diantara sejuta, mungkin juga tidak ada.
Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill Gates, yang kini sudah mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia ?
Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya . Dikelilingi orang type ABCD, ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan lainnya. Untungnya, Bill Gates termasuk orang dengan karakter E. Dan dengan pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil meraih impiannya.


" Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju terus, hadapi semua rintangan dan raih impian anda. "

Jumat, 24 Juni 2011

Ketika Kamu dan Aku Tak Bisa Menjadi Kita

Hei kamu.

Rasanya aku punya lebih dari jutaan rasa syukur karena Tuhan telah utus kamu menjadi salah satu bagian di hidupku. Melengkapi apa yang masih belum cukup, mengisi apa yang masih kosong, dan membuka apa yang tak terlihat. Hampir semua tak kuungkapkan, Cuma dengan senyum dan tawa lepasku aku ungkapkan itu semua. Tuhan kirim kamu untuk membukakan mataku akan banyak hal, sengaja atau tidak kamu lakukan. Tapi aku merasakannya, aku merasa hidup dan darah kembali mengalir lancar, serta rona wajahku tak bohong. Hidupku bertambah warna, dilengkapi dengan warna warna lain yang tak pernah kukira akan tergambar.

Hei kamu.

Aku tahu banyak yang tak bisa kuungkapkan. Tapi bukan berarti aku bohong. Kadang pebuatan lebih berharga dari kata kata, kan? Apalagi untuk soal yang satu ini, aku nggak pandai ngomongnya. Aku lebih sering menghindari omongan seperti ini dan mengalihkannya ke topik lain. Sungguh aku nggak bisa ngomongnya, dan memang aku nggak kepengen. Aku hanya senang merasakannya. Apa ya? Mungkin kata “senang” terlalu sederhana untuk mendeskripsikannya. Pasti lebih dari itu. Mungkin kamu memang dikirim tuhan untuk membukakan hatiku akan banyak hal.

Hei kamu.

Aku nggak berharap apa apa. Aku nggak berkhayal banyak, ya seenggaknya khayalanku masih dalam batas logika ku. Seperti kata mamaku, mungkin kamu yang dikirim tuhan untuk menunjukkanku ini dan itu. Membuatku mengerti. Dan mungkin, sebatas itu. Nggak lebih.

Hei kamu.

“kamu dikirim tuhan untuk sejenak singgah dan isi hidupku, sedikit, sedikit lalu jadi banyak”. Aku nggak tau ini untuk sejenak atau nggak. Aku berharap kedekatan ini, persahabatan ini akan terus ada, at least masih ada “sisanya”, karena sampai saat ini (2 tahun) kamu masih 'jadi' dengan orang yang kamu sayangi...

:)

Oh iya...
ttg Urban Legend yang gue janjiin kemaren, nanti malem gue beresin..
oke, bloggers?

Kamis, 23 Juni 2011

Kraken

to the point aja yah
Gue tadi lagi browsing2...
eh nemu urban legend lautan yang namanya Kraken..
UL ini sama jenisnya kayak UL di Loch Ness Nessy...
Gue tertarik banget sama hal2 yang berbau legenda ilmiah ini...
Nah, besok gue bakal ulas deh Kraken dan Nessy...
Sekarang surfing bahan dulu trus tidur.. hehehe
see ya bloggers!

Selasa, 21 Juni 2011

Membeli Keajaiban

Entah dari mana inspirasi cerita ini dibuat, yang jelas sesuatu yang kita yakini didunia ini tidak ada yang tidak mungkin. Amel baru berumur sembilan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, Heri. Ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwa Heri.

Hanya operasi dan butuh biaya yang sangat mahal yang bisa menyelamatkan jiwa Heri tapi apalah daya kedua orang tua Amel tidak punya biaya untuk itu adiknya itu. Amel mendengar ayahnya berbisik kepada Ibunya, "Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang."

Dengan tergesa-gesa Amel pergi ke kamarnya dan mengambil sebuah celengan dari tempat persembunyiannya dalam sebuah lemari. Lalu dipecahkan dan dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan bergegas menghitungnya dengan cermat. Diulangnya hitungan itu hingga lima kali. Nilainya harus benar-benar tepat.

Dengan membawa uang tersebut, Amel secara diam-diam menyelinap keluar rumah dan langsung naik bus angkot pergi ke toko obat di sudut jalan. Setibanya di toko obat tersebut, ia melihat seorang apoteker paruh baya berambut sedikit memutih sedang menelepon.

Amel menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian tapi sang apoteker terlalu sibuk dengan telepon tersebut untuk diganggu oleh seorang anak kecil yang berusia sembilan tahun. Amel berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal. Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase. klontang !

"Apa yang kamu lakukan heh ?" tanya apoteker tersebut dengan suara marah. "Saya ini sedang berbicara dengan saudara saya."

"Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya," Amel menjawab dengan nada yang sama. "Dia sakit...dan saya ingin membeli keajaiban."

"Apa katamu ?," tanya sang apoteker.
"Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya sekarang... jadi berapa harga keajaiban itu ?"

"Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil. Saya tidak bisa menolongmu." ucap apoteker.
"Dengar, saya mempunyai uang untuk membeli keajaiban itu. Katakan saja berapa harganya." Kata Amel lalu tiba-tiba keluar seorang pria berpakaian rapi dari balik ruang, berhenti dan bertanya, "Keajaiban macam apa yang dibutuhkan oleh adikmu nak?"

"Saya tidak tahu," jawab Amel. Air mata mulai menetes dipipinya. "Saya hanya tahu dia sakit parah......... dan Ibu saya mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi. Tapi kedua orang tua saya tidak mampu membayarnya karena biayanya sangat mahal tapi saya mempunyai uang."

"Berapa uang yang kamu punya ?" tanya pria itu lagi.
"Lima ribu lima ratus lima puluh rupiah," jawab Amel dengan bangga. "dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini."

"Wah, kebetulan sekali," kata pria itu sambil tersenyum. "Lima ribu lima ratus lima puluh rupiah ini harga yang tepat dan cocok untuk membeli sebuah keajaiban yang dapat menolong adikmu". Dia Mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan Amel sambil berkata : "Bawalah saya kepada adikmu. Saya ingin bertemu dengannya, juga orang tuamu."

Ternyata pria apoteker itu adalah seorang ahli bedah terkenal. Operasi dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Heri dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat seperti sediakala.

Kedua orang tuanya sangat takjub mendapatkan keajaiban tersebut. "Operasi itu..." bisik ibunya..... "adalah keajaiban. Tak terbayangkan berapa harganya".

Amel hanya tersenyum. Dan hanya dia yang tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut... Ya... Lima Ribu dan Lima Ratus Lima Puluh Rupiah... ditambah dengan "Keyakinan" .